•Abnormalitas dalam bermain terlihat pada anak autisme, seperti stereotip, diulang-ulang, dan tidak kreatif. Beberapa anak tidak menggunakan mainannya dengan sesuai, juga kemampuannya untuk menggantikan suatu benda dengan benda lain yang sejenis sering tidak sesuai.
•Anak autisme menolak adanya perubahan lingkungan dan rutinitas baru. Contohnya seorang anak autisme akan mengalami kesukaran bila jalan yang biasa ia tempuh ke sekolah diubah atau piring yang biasa ia pakai untuk makan diganti. Mainan baru mungkin akan ditolak berminggu-minggu sampai kemudian baru bisa ia terima. Mereka kadang juga memaksakan rutinitas pada orang lain, contohnya seorang anak laki-laki akan menangis bila waktu naik tangga sang ibu tidak menggunakan kaki kanannya terlebih dahulu.
•Mereka juga sering memaksa orangtua untuk mengulang suatu kata atau potongan kata.
•Dalam hal minat: terbatas, sering aneh, dan diulang-ulang. Misalnya, mereka sering membuang waktu berjam-jam hanya untuk memainkan saklar lampu, memutar-mutar botol, atau mengingat-ingat rute kereta api.
•Mereka mungkin sulit dipisahkan dari suatu benda yang tidak lazim dan menolak meninggalkan rumah tanpa benda tersebut. Misalnya, seorang anak laki-laki yang selalu membawa penghisap debu ke mana pun ia pergi.
•Stereotip tampak pada hampir semua anak autisme, termasuk melompat turun naik, memainkan jari-jari tangannya di depan mata, menggoyang-goyang tubuhnya, atau menyeringai.
•Mereka juga menyukai objek yang berputar, seperti mengamati putaran kipas angin atau mesin cuci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar