23 Februari 2011

Perilaku Merokok yang di Sebabkan Karena Lingkungan Teman Sebaya

Remaja adalah masa dimana seorang individu mencari jati dirinya dan keadaan psikologisnya pun belum stabil dan mudah untuk di pengaruhi oleh lingkungan luar yang dapat berpengaruh positif bahkan dapat pula berpengaruh negatif karena masa remaja dapat dikatakan masa transisi dari dimana banyak perubahan – perubahan yang terjadi dalam dirinya seperti perubahan fisik yang sangat terlihat.
Remaja sudahlah tidak asing dengan bentuk rokok, karena sebagian besar diantara mereka telah mencoba dan menghisapnya secara langsung. Arti rokok itu sendiri adalah gulungan tembakau yang terbuat dari daun nipah atau kertas yang mengandung zat berbahaya untuk tubuh kita. Merokok adalah kegiatan menghisap bentuk maupun asap dari rokok, sedangkan penghisapnya di katakan sebagai perokok. Perokok biasa merokok di tempat- tempat umum yang sebenarnya sangat merugikan untuk oranglain. Selain merugikan orang lain, sebenarnya merokok juga sangat merugikan bagi diri si penghisapnya karena di dalam putung rokok terdapat banyak zat yang berbahaya untuk kesehatan penghisapnya. Zat – zat itu adalah Nikotin, Karbon Monoksida, racun Tar, Acetone, dan Amonia.
Banyak remaja yang merokok di tempat – tempat umum, perilaku merokok pun muncul karena adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya adalah adanya faktor biologis dan faktor psikologi yang ikut mempengaruhi seperti tingkat stress. Adapun faktor eksternal dari perilaku merokok itu sendiri seperti faktor lingkungan sosial yang di sebabkan karena terpengaruh teman sebaya.
Bahaya yang ditimbulkan dari merokok diantaranya batuk, serangan jantung, kemandulan, kanker, paru – paru, bahkan sampai kematian.

Pengamatan Terhadap Lingkungan Sekitar

Teman saya sebut saja dengan inisial DR, ia adalah perokok sejak 4 tahun lalu. Umur DR sekarang sudah menginjak angka 19 tahun berarti ia telah merokok sejak umur 15 tahun yang saat itu ia kelas 3 SMP ( Sekolah Menengah Pertama ). Ia bercerita dan terkadang dengan tidak sengaja saya mengobservasi ia ketika ia sedang bersama teman sebayanya yang seringkali berkumpul yang tidak jauh dari kediaman DR. Ia bercerita awal mula ia menjadi perokok, itu karena hal yang mendasar adalah di tawarkannya seputung rokok yang memang di tempat ia sering berkumpul, teman – temannya memang adalah seorang perokok karena rasa penasaran yang menghantuinya maka di cobalah seputung rokok tersebut. Percobaan perdana saat menghisap rokok yang ia rasakan adalah rasa sesak dan batuk ketika asap rokok itu masuk kedalam tubuhnya. Akan tetapi DR berfikir sempit untuk percobaan perdana tersebut karena ia berfikir mungkin belum terbiasa, itu adalah pemaparan ia ketika efek negatif yang timbul namun di sisi lain ia pun memaparkan efek positif dari merokok yaitu merasa lebih dapat konfrom ( tidak berbeda dengan teman kelompoknya ) karena yang sebelumnya teman – temannya adalah memang seorang perokok, merasa lebih percaya diri karena sebagian dari laki – laki berpandangan bahwa merokok itu jantan ( Gentleman ), tidak jarang pula mereka yang merokok berpendapat menghisap putung rokok dapat meredakan sedikit beban atau tingkat kestresan yang mereka rasakan, merokok juga dapat menghilangkan kejenuhan dan rasa pahit ketika sesudah makan.
Setelah beberapa hari mereka sering berkumpul dan karena selalu di pengaruhi oleh teman – temannya untuk merokok, DR menjadi terbiasa untuk menghisap rokok. Biasanya DR merokok hanya di tempat mereka sering berkumpul yang tidak jauh dari kediaman DR, karena sudah terbiasa dan berani maka DR terkadang merokok sesudah pulang sekolah bahkan d tempat umum.
Perilaku yang dapat dilihat adalah perilaku merokok dari seorang DR yang terpengaruh dengan lingkungan tempat ia berkumpul dengan teman – temannya yang memang adalah seorang perokok, dan perilaku tersebut muncul berulang – ulang karena adanya habituasi dan DR telah mempelajari nilai – nilai dari norma terebut maka menghasilkan perbuatan itu. Jadi jelas perilaku merokok di sebabkan karena adanya lingkungan yang mempengaruhi individu tersebut.