23 Mei 2010

Gangguan Komunikasi - Reseptif dan Ekspresif

Reseptif adalah kemampuan si anak untuk memahami apa yang diucapkan orang lain. Sementara ekspresif adalah kemampuan si anak mengekspresikan pikirannya dengan berbicara. Bila ternyata anak mampu memahami, berarti kemampuan reseptif anak tidak bermasalah. Pengecekan selanjutnya adalah pada kemampuan ekspresif. Kalaupun belum baik, bisa saja memang tahapannya baru sebatas kemampuan reseptif yang baik. Sering kali orang menganggap anak terlambat bicara tanpa mengetahui faktor reseptif dan ekspresif tadi. Anak yang mengalami keterlambatan bicara biasanya memiliki kendala pada faktor reseptif.

Myklebust membagi tahap perkembangan bahasa berdasarkan komponen ekspresif dan reseptif sebagai berikut :
1. Lahir – 9 bulan : anak mulai mendengar dan mengerti, kemudian berkembanglah pengertian konseptual yang sebagian besar nonverbal.
2. Sampai 12 bulan : anak berbahasa reseptif auditorik, belajar mengerti apa yang dikatakan, pada umur 9 bulan belajar meniru kata-kata spesifik misalnya dada, muh, kemudian menjadi mama, papa.
3. Sampai 7 tahun : anak berbahasa ekspresif auditorik termasuk persepsi auditorik kata-kata dan menirukan suara. Pada masa ini terjadi perkembangan bicara dan penguasaan pasif kosa kata sekitar 3000 buah.
4. Umur 6 tahun dan seterusnya : anak berbahasa reseptif visual (membaca). Pada saat masuk sekolah ia belajar membandingkan bentuk tulisan dan bunyi perkataan.
5. Umur 6 tahun dan seterusnya : anak berbahasa ekspresif visual (mengeja dan menulis).

http://speechclinic.wordpress.com/2010/04/24/perkembangan-bahasa-ekspresif-dan-reseptif-menurut-myklebust/

Gangguan Komunikasi - Reseptif

Reseptif adalah kemampuan si anak untuk memahami apa yang diucapkan orang lain. Bahasa Reseptif – dimulai dengan kemampuan mengenali suara orang, yang umumnya membuat bayi merasa nyaman. Mereka juga mulai menolehkan kepala ke arah suara-suara dan tersenyum. Seiring mereka tumbuh, mereka bisa merasakan perasaan si pembicara dari nada suara, terutama jika si pembicara sedang marah. Anak mulai mengerti bahwa benda mempunyai nama dan akan melihat atau mengarah ke benda yang disebutkan. Walaupun receptive languange-nya meningkat, anak tetap bergantung penuh pada isyarat-isyarat non-verbal dari pembicara untuk mengerti. Mendekati 12 bulan, anak mampu mengikuti perintah-perintah sederhana dan mengenali namanya sendiri serta beberapa bagian tubuh seperti mata, hidung, mulut, dll. Di awal tahap ini, anak bisa mengerti dan menunjuk benda-benda umum jika disuruh. Kemampuan ini meningkat meliputi benda-benda yang sedang tidak dilihat oleh anak. Menuju bulan ke-36, anak bisa mengikuti perintah 2 tahap. Kemampuan ini meningkat cepat, diiringi perkembangan bahasa ekspresif (mengungkapkan) yang lebih lambat sampai kira-kira usia 3-4 tahun. Anak yang mengalami keterlambatan bicara biasanya memiliki kendala pada faktor reseptif.

www.angelswing.or.id

GAgap banyak di alami oleh anak laki - laki

Gagap dapat ditandai dengan ciri-ciri suara mulut yang berulang (terjadi repetisi), jaraknya panjang antara satu kata dengan kata berikutnya, atau mengalami blokade ketika akan mengucapkan sebuah kata.

"Penyebab gagap ini tidak tunggal, melainkan merupakan kombinasi yang kompleks antara faktor biologis dan kesalahan dalam proses belajar wicara," ujar William Murphy, peneliti di Department of Speech, Language and Hearing Science, Purdue University, AS.

Seorang anak dapat dideteksi mengalami kegagapan jika selama enam bulan atau setahun ia menunjukkan gejalanya terus-menerus. Biasanya dalam keluarga juga terdapat riwayat orang yang sudah lebih dulu mengalami kegagapan. Dalam hal ini biasanya lebih banyak terjadi pada anak laki-laki.

Di Indonesia, kita tidak pernah tahu berapa jumlah orang yang mengalami gagap. Namun, di Negara Paman Sam diperkirakan sekitar 5 persen anak pra sekolah dan 1 persen orang dewasa mengalami gagap.

Tingkat kekacauan saat berbicara ini sangat berbeda-beda pada setiap orang yang mengalami kegagapan. Ada yang tingkat kegagapannya tidak terlalu parah, tetapi hal itu sudah bisa menyebabkan penderitanya menarik diri dari pergaulan dan enggan berpartisipasi dalam percakapan karena merasa minder atau rendah diri.

Penyebab Gagap

Gagap bisa disebabkan oleh faktor fisik maupun psikologis. Penyebab fisik yaitu kemungkinan berasal dari keturunan yang menyebabkan ketidaksempurnaan secara fisik seperti gangguan pada syaraf bicara, gangguan alat bicara, keterbatasan lidah. Penyebab psikologis yaitu ketegangan yang berasal dari reaksi seseorang terhadap lingkungannya, stress mental karena sesuatu yang dirasakan tidak dapat dilakukannya.

Menurut penelitian, gagap lebih banyak disebabkan oleh faktor psikologis dibanding fisiologis. Trauma, ketakutan, kecemasan, dan kesedihan pada masa kecil bisa menyebabkan seseorang menjadi gagap sampai dewasa. Misalnya, anak yang kedua orang tuanya sering bertengkar, sehingga membuat anak takut, cemas, sedih, dan sering menangis. Cara bicara yang gagap ketika menangis bisa menjadi "kebiasaan" sampai dewasa.

Pengalaman kami membantu klien yang gagap lumayan banyak. Sehingga wajar apabila kami sama sekali tidak meragukan kemampuan kami untuk membantu klien yang menderita gagap. Bahkan kami memberi garansi kembali kepada setiap klien. Sebab itu, bagi Anda yang mengalami gagap dan sudah mencoba banyak cara untuk menghilangkan gagap tapi belum berhasil, bisa mencoba metode teknik penyembuhan gagap dengan hipnoterapi yang kami kembangkan.

http://www.hipnoterapi.asia/gagap.htm

Jenis - jenis gagap menurut Fasenya

• Gagap Perkembangan - Terjadi biasanya pada usia 2-4 tahun. Kondisi ini tergolong wajar, karena merupakan rangkaian proses perkembangan bicara sang anak. Hal ini bisa saja terjadi karena ketidaksinkronan emosi anak dengan pengaturan alat bicara saat berbicara. Gagap perkembangan biasanya akan sembuh dengan sendirinya seiring bertambahnya usia anak
• Gagap Sementara - Anak berusia sekitar 5-8 tahun juga dapat mengalami gagap ini, karena faktor psikologis dari lingkungan, misal kecemasan, kepanikan, ketakutan. Jenis gagap ini akan lenyap sendiri meskipun tanpa terapi tertentu. Sebagai orang tua, kita hanya perlu bersabar dan jangan memarahi anak ketika menunjukkan gejala gagap.
• Gagap Menetap - Problem gagap ini biasanya dari usia 8 tahun sampai dewasa, bahkan sampai usia lanjut. Bila Sementara ini tidak disembuhkan tuntas, biasanya akan berlanjut sampai dewasa/tua. Penyebab masalahnya biasanya disebabkan oleh faktor psikologis, misalnya stress, kecemasan berlebihan, takut salah bicara, merasa rendah diri, merasa suaranya kurang enak didengar, merasa tidak percaya diri, dll.

Apa Yang Dapat Dilakukan Oleh Orang Tua?

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menciptakan suatu suasana yang membantu bagi seorang anak:
• Jangan menyuruh anak untuk selalu berbicara dengan tata bahasa yang benar. Biarkan anak untuk berbicara dengan nyaman dan menyenangkan.
• Manfaatkan waktu makan bersama untuk melatih kelancaran berbicara anak. Hindari hal-hal lain yang mungkin mengganggu seperti televisi atau radio.
• Jangan selalu mengkritik anak dengan ucapan seperti pelan - pelan saja atau semacamnya. Komentar semacam ini, walaupun diucapkan dengan niat baik, hanya akan membuat anak merasa semakin tertekan.
• Ijinkan anak untuk berhenti berbicara jika ia merasa tidak nyaman.
• Jangan menyuruh anak untuk mengulangi kata-katanya.
• Jangan selalu menyuruh anak untuk berhati-hati dalam berbicara.
• Ciptakan suasana yang tenang di rumah.
• Berbicaralah dengan pelan dan jelas kepada anak.
• Tataplah mata anak bila berbicara dengannya. Jangan melihat kearah lain dan jangan pula menunjukkan kekecewaan anda didepan anak.
• Biarkan anak berbicara dan mengucapkan kalimatnya sampai selesai.
• Yang paling penting adalah: seringlah berlatih! Jadilah contoh yang baik bagi anak dengan selalu berbicara dengan jelas.

http://iwanketch.wordpress.com/2008/02/23/gagap-pada-anak-tips-untuk-orang-tua/

Bantuan yang di perlukan

Seorang anak sebaiknya mulai mendapat bantuan khusus bila:
• orang tua mulai merasa khawatir akan kelancaran berbicara anaknya
• anak terlalu sering mengulang kata-kata atau bahkan seluruh kalimat
• pengulangan suara-suara seperti “aa” semakin sering diucapkannya
• anak tampak kesulitan saat akan berbicara
• gangguan kelancaran berbicaranya semakin berat
• mimik muka anak tampak tegang saat berbicara
• suara anak terdengar tegang saat mengucapkan kata-kata bernada tinggi
• anak sering menghindari keadaan dimana ia harus berbicara
Jika ada tanda-tanda diatas yang tampak saat anak berbicara maka sebaiknya orang tua mulai menghubungi dokter atau ahli terapi bicara. Semakin dini bantuan yang diberikan kepada seorang anak maka semakin baik pula hasil yang akan diperoleh.

Tanda - Tanda awal

Tanda-Tanda Awal

Umumnya tanda-tanda awal kegagapan terlihat pada usia dua tahun atau pada saat anak mulai belajar merangkai kata-kata menjadi suatu kalimat. Sering kali orang tua merasa jengkel dengan kegagapan anak, tetapi hal ini merupakan hal yang umum ditemui saat anak masih dalam tahap perkembangan berbicara. Kesabaran merupakan sikap terpenting yang harus dimiliki oleh orang tua selama anak berada dalam tahap ini. Seorang anak mungkin mengalami gangguan kelancaran berbicara selama beberapa minggu atau bulan dengan gejala yang hilang timbul. Sebagian besar anak akan lancar berbicara dan tidak akan gagap lagi bila kegagapannya itu dimulai pada usia kurang dari 5 tahun.

Anak Usia Sekolah
Saat anak mulai memasuki usia sekolah, kemampuan dan keterampilan berbicaranya akan semakin terasah. Umumnya anak akan semakin lanca berbicara dan ia sudah tidak gagap lagi. Jika ia masih gagap, umumnya pada usia tersebut ia sudah mulai merasa malu akan hal tersebut. Anak seperti ini membutuhkan latihan khusus untuk membantunya dalam berkomunikasi.

Gagap pada Anak

Apakah gagap itu? Gagap adalah suatu gangguan kelancaran berbicara. Anak usia 2 sampai 5 tahun sering mengulang-ulang kata-kata atau bahkan seluruh kalimat yang diucapkan kepadanya. Ia kadang-kadang juga mengucapkan ungkapan-ungkapan seperti saat ia berbicara. Hal ini dianggap normal bila terjadi pada anak yang masih belajar berbicara. Anak pada golongan usia tersebut masih mempelajari cara berbicara, mengembangkan kendali terhadap otot-otot berbicaranya, mempelajari kata-kata baru, menyusun kata-kata dalam suatu kalimat, dan mempelajari bagaimana cara bertanya serta mempelajari dari kata-kata yang mereka ucapkan. Oleh karena itu, anak pada golongan usia tersebut umumnya masih mengalami gangguan kelancaran berbicara.Apakah Penyebab Gagap?
Banyak orang tua yang merasa bahwa gagap disebabkan oleh cara mendidik anak atau pola pengasuhan orang tua yang salah. Tetapi menurut para ahli, gagap tidak disebabkan oleh perilaku orang tua. Kenyataannya, penyebab gagap sampai saat ini belum dapat dijelaskan secara pasti. Gagap merupakan suatu keadaan yang sangat rumit dan banyak berkaitan dengan hal-hal lain. Anak laki-laki lebih banyak mengalami gagap dari pada anak perempuan dengan perbandingan tiga banding satu. Hal ini berkaitan dengan faktor-faktor lingkungan, seperti stres.

Perawatan Enkopresis

Prasyarat untuk pengobatan rawat jalan adalah perlakuan kesiapan anak yang cukup, kompetensi yang baik dari orang tua dan kepatuhan memuaskan. Hanya jika kondisi ini terpenuhi, maka ada harapan untuk pengobatan yang berhasil anak.
Menurut peluang tersedia harus memutuskan apakah sebagian pengobatan-pasien dapat dilakukan. Menentukan faktor-faktor di sini adalah jarak pendek antara rumah dan rumah sakit, mengambil semua makanan di rumah sakit hari, ketersediaan pilihan terapi yang direkomendasikan seperti fisioterapi, pelatihan umpan balik. Sebuah lingkungan terapeutik yang mendukung ada yang berkaitan dengan konsekuensi sosial seperti menggoda. Kursi program terpadu untuk tindakan terapi intensif, seperti toilet pelatihan dilakukan di pagi hari.
Prinsip adalah prosedur yang sama seperti pengobatan-pasien di rawat jalan, tapi intensif training toilet, setiap 2 jam dengan tulangan kontingen, dukungan profesional yang berpengalaman dan staf terlatih khusus dalam perawatan dan layanan pendidikanSociotherapy tindakan oleh setting sosial-stasiun dengan keterampilan sosial yang ditingkatkan swasembada. Relaksasi hubungan orangtua-anak melalui terapi keluarga dan langkah-langkah bantuan yang ditargetkan.
http://translate.google.co.id/translate?

Pengobatan Enkopresis

Perlakuan encopresis tergantung pada temuan. Pengobatan penyebab fisik dalam bab ini inkontinensia fecal dijelaskan. Jika kekotoran, sebuah cedera organik dapat dikecualikan, tidak harus kekotoran, tetapi menyebabkan akan dibahas dalam rangka mencapai penyembuhan asli. Pada bagian dari orang tua, ini berarti anak sebanyak mungkin untuk menyampaikan pengalaman dilindungi dan reputasi untuk perhatian untuk mengikuti sebaik mungkin. Setiap banding dengan hati nurani anak atau rasa malu harus diabaikan, itu hanya akan memicu rasa bersalah baru atau tambahan dan memperkuat gejala. Sangat penting bahwa anak dicintai tanpa syarat, dan bahwa hal itu tidak hanya belajar karena kekotoran meningkat perhatian. Jika anak takut bahwa sumbangan ini adalah ia hilang ketika gejala itu menghilang, maka mungkin tidak akan berhenti kekotoran, tetapi mungkin meningkat.
Ini pertama akan mengidentifikasi daerah-daerah konflik, yang bersama-sama dengan kekotoran dan masalah pendidikan lainnya. kekotoran ini sering tidak hanya memalukan bagi anak-anak yang terkena dampak, sering orang tua datang dengan perasaan bersalah untuk terapi, yang di mulai dari masalah bertanggung jawab. Mereka melihat diri mereka di bagian sebagai penyebab berkontribusi. Dalam pendekatan terapeutik pada dasarnya merupakan suatu pendekatan fungsional yang berorientasi pengobatan
Dalam bentuk monosymptomatic dari encopresis dengan hanya ringan sampai sedang gejala emosional dan dengan kerjasama yang baik dari orang tua dan terapi rawat jalan anak sering cukup dan sukses. Dalam keparahan berat, komorbiditas psikiatri substansial dan / atau sumber daya yang terbatas dalam lingkungan keluarga di sebagian atau penuh dalam terapi awal lebih disukai. Harus menunjukkan terapi rawat jalan setelah 3 bulan tidak berhasil, kemudian bahkan dalam ekspresi kurang parah dari sebagian atau lengkap dalam terapi dianjurkan. Bentuk-bentuk pengobatan primer dan sekunder encopresis tidak berbeda.. Dalam hal komorbiditas adalah penting untuk dicatat bahwa di hadapan sebuah sindrom hyperkinetic, awalnya ini harus diperlakukan secara khusus dalam rangka menciptakan dasar untuk perawatan efektif encopresis, hal yang sama berlaku juga di hadapan kecemasan Sosialisasi kerusakan, maka harus baik encopresis dan gangguan sosialisasi diperlakukan secara paralel. Ketika komorbiditas dengan enuresis terapi juga harus ditangani baik gangguan secara bersamaan.

Pelatihan Membersihkan

Pelatihan dari usus dan kontrol kandung kemih berbeda di kedua temporal dan perspektif metodologis. Kontrol usus biasanya dilakukan terlebih dahulu, dan pada awal tahun kedua hidup tercapai. Kontrol usus lebih mudah jika evakuasi terjadi hampir secara teratur dan peringatan tanda-tanda mengarah pada bayi tampaknya menikmati dirinya sendiri. Orangtua sering mungkin suatu yang akan datang buang air besar atau melihat dan mencium dan bayi biasanya dalam waktu menempatkan toilet. Ada bisa mengendalikan kontrol usus sewenang-wenang hanya mungkin di masa bayi saat si anak menyadari pentingnya peristiwa-peristiwa tertentu dan menjalankan kegiatan retensi, pengusiran dan relaksasi. Takut, penahanan terlalu lama, stres, jijik, hukuman, kemarahan moral memperpanjang dan mempersulit proses. Beberapa anak tetap ke beberapa adat dan tetap untuk evakuasi keadaan yang sesuai dan tidak bisa dilakukan dalam kondisi lain yang Anda butuhkan.
Soiling adalah sebuah perilaku yang mengejutkan orang tua dengan cepat. perilaku Penasaran datang ke cahaya sebagai pekerjaan terapeutik di kursi, terbungkus kain linen yang bersih akan ditemukan dalam kertas. Reaksi anak-anak usia yang sama kasar dan sering, anak-anak ini menggoda dan diejek. Tugas utama dari terapi adalah untuk mencari tahu melalui penyelidikan, apakah itu gangguan emosional, dan di mana ia didirikan.
Untuk anak belajar kontrol sfingter senjata yang dapat digunakan untuk penonjolan diri. Ini adalah cara baru untuk berkata "Tidak" untuk menolak untuk mematuhinya. Berbagai faktor yang bermain, apakah anak kebutuhan senjata atau tidak. Jika sembelit banyak perhatian pada ibu tidak menyebabkan, karena memandang perilaku ini sebagai normal dan tidak berbahaya untuk kesehatan mencari, ini adalah anak tidak ada rasa pencapaian. Jika praktek ini mengarah ke konflik konstan, kemungkinan bahwa cepat atau lambat harus mengungkapkan konflik dalam gejala fisik.

Diagnostik Gangguan spesifik enkopresis

Survei dari latar belakang encopresis juga wawancara dengan anak / remaja dan orang tua / alternatif (tetap terpisah dan bersama-sama). Baik untuk anak-anak dan orang tua mereka itu adalah sebuah beban yang luar biasa, jika tidak mencapai perkiraan tanggal tersebut Mastdarmkontrolle atau hilang. Banyak orang tua percaya lalu, telah gagal pendidikan, tetapi juga untuk anak-anak gejala ini sangat menyedihkan Mereka biasanya mencoba untuk menyembunyikan dari rekan-rekan mereka dan bahkan mereka kelemahan sebelum orang yang dikenal untuk menyangkal gejala. Sebuah temuan survei yang berguna adalah mengapa hanya setelah "pemanasan" adalah mungkin. Hal ini penting untuk menciptakan suasana yang akrab dan gejala untuk menangani lebih objektif.
Hal ini terbukti berguna untuk membuat monitor frekuensi dan tingkat keparahan dari kedua orang tua dan anak. koleksi juga harus mempertimbangkan apakah dan bagaimana anak akan mencoba menyembunyikan gejala (misalnya, dengan menyembunyikan pakaian dalam). Selain itu, juga saat hari di mana ada untuk kekotoran dan apakah ada sebuah enuresis bersamaan, akan ditahan Dalam eksplorasi dengan anak harus di bawah apa yang disebut "kecemasan toilet, sakit saat buang air besar, dan setelah usaha yang gagal dari swadaya diminta oleh keresahan subjektif (menggoda?), Setelah stres emosional dan setelah keterbukaan yang berikutnya pengasuh dapat berbicara tentang hal itu. Pada pemeriksaan fisik harus mencakup perhatian khusus untuk scybala pada palpasi abdomen, dalam pemeriksaan anus pada celah dan inflamasi dan pemeriksaan dubur pada keadaan mengisi dubur. Seharusnya juga refleks rectoanale (Internusrelaxation) diperiksa.

Penyebab enkopresis secara psikologis

Sebagai salah satu penyebab ketegangan saraf kekotoran batin yang kuat anak itu dinamai. Mengapa sekarang ini mendorong langsung dalam bentuk kekotoran? Sebuah pertanyaan sulit untuk dijawab. Tapi untuk menjawab datang lebih dekat, jika Anda berpikir, yang membawa kepeduliannya sadar anak dalam perilaku yang tidak biasa dinyatakan. Secara umum, orang bisa menganggap bahwa adalah gejala dari tangisan anak perhatian dan cinta, dapat memiliki berbagai penyebab. gangguan ini mungkin dapat dikaitkan dengan hubungan orangtua-anak terganggu pada persaingan antarsaudara, untuk bekerja terlalu keras, terlalu banyak aksen pada kinerja.
Hubungan orangtua-anak terganggu terutama ketika orangtua bertemu dengan anak dalam suasana hati yang gugup dan ada ketegangan antara kedua orang tua. Hal ini tidak jarang mengotori jika anak merasa kurang beruntung dibandingkan dengan saudara-saudaranya. Jadi contoh adalah kekotoran di-pembasahan sebagai sering, jika saudara kandung lahir, anak yang lebih tua perlu melakukan yang ternyata semua cinta dan perhatian bayi Anda.

penyebab enkopresis secara emosi

Pemeriksaan kesehatan sebelum harus membuat jelas bahwa masalahnya bukan hilangnya usus dengan lendir dan bangku tetapi kekotoran, adalah, yaitu evakuasi bangku kekuatan normal dalam keadaan tidak pantas. Di sekitar delapan anak-anak, kejadian adalah 1,5%. Knaben überwiegen deutlich. Boys mendominasi secara signifikan. Kejadian paling umum gangguan ini ditemukan antara ketujuh dan 9 Tahun hidup. Seperti enuresis , perbedaan antara bentuk primer dan sekunder.
Nocturnal kekotoran adalah pengecualian. Jika tidak, anak-anak ini sering tidak kotor, tapi sangat mementingkan kebersihan. Mereka berperilaku sesuai dengan kekotoran sangat pendiam, dan hanya dengan bau yang tidak menyenangkan mereka mencolok bagi lingkungan.
Buang air besar biasanya tidak dirasakan oleh anak-anak, yang bersembunyi cucian kotor. Sering ditemukan pada anak-anak hambat agresi altersuntypische dan ketergantungan pada orang tua dengan perilaku . Dengan tujuh tahun ke 1-2% dari semua anak-anak di celana. Biasanya ini adalah tanda bahwa anak tersebut memiliki masalah emosi yang serius.

Primer
Ini mempengaruhi anak di atas 3 tahun dan tidak pernah belajar untuk mengontrol perut mereka. Meskipun semuanya normal, mereka cenderung untuk maju dalam celana. Anak-anak ini biasanya tidak ingat juga bahwa mereka hanya kosong perut mereka. Banyak juga basah pada siang hari dan malam, bahwa mereka tidak memiliki kontrol kandung kemih belajar.

Menengah

Ini adalah tentang anak-anak - tanpa memandang usia, yang setidaknya enam bulan tiba-tiba bersih dan ruckfällig lagi. Kadang-kadang mereka menyembunyikan kotoran mereka dalam kotak-kotak atau tempat tidur, dan kadang-kadang mereka melumasi mereka di dinding atau ke selimut. Sifat debit cukup normal.

Definisi Enkopresis

Lebih menyakitkan daripada membasahi tempat tidur ( Enuresis ) adalah kekotoran (encopresis) untuk anak-anak. kekotoran ini, yaitu evakuasi tinja dalam kondisi unadapted berarti bagi individu yang bersangkutan sangat besar beban psikologis. Dalam encopresis terjadi terutama pada malam hari hanya pada siang hari dan hanya diamati sangat jarang. Pada orang dewasa, encopresis terjadi praktis tidak terjadi. Kerugian bangku yang sering dikaitkan dengan kronis sembelit dan keras tinja yang sangat.

Ada banyak diketahui penyebab kekotoran seperti gangguan jatuh tempo mempengaruhi sistem saraf pusat dalam pengendalian usus, tekanan mental dan faktor genetik adalah contoh. Dengan demikian, pendekatan terapi yang berbeda dan perlakuan kebanyakan dirancang membosankan dan memakan waktu. Beberapa penyebab, fisik, pengaruh mental dan emosional, dan lingkungan sosial anak sangat terkait pada penyakit ini. Anak tidak diobati dapat menyebabkan kekotoran takut gagal menghentikan sosialisasi dan menimbulkan gangguan.

02 Mei 2010

Agar Anak Gemar Membaca

Suka membaca merupakan jalan menuju puncak prestasi. Beberapa ikhtiar bisa dilakukan orangtua agar anak gemar membaca, yaitu :

a. Sediakan berbagai bacaan baru yang menarik minat baca anak. Sesuaikan isi buku dengan usia anak agar ia tak kesulitan memahaminya. pilihkan buku baru yang disertai gambar - gambar berwarna dan menarik.

b. Saat anak membaca, jangan dibiarkan sendiri. Dampingi agar anak paham pesan dari buku itu. Ketika menemani, jangan terlalu lama, cukup sekitar 25 menit. Selebihnya, biarkan ia mengeksplorasi diri.

c. Ketika menemani anak membaca, beri pengarahan agar anak tidak mengalami kesulitan. Bila anak sulit memahami, Anda bisa menjelaskannya. Katakanlah anak sukar menyebut perkataan, beri waktu untuk mencoba. Jika ia masih juga belum paham, hibur dia dan ajaklah membaca bersama.

d. Anak jangan dimarahi ketika ia tidak suka membaca. Sebab bila Anda marah, anak merasa tertekan. Hal ini justru membuat anak alergi terhadap buku bacaan. Jika anak tidak berminat membaca, coba tukar dengan aktivitas lain. Kemudian, lain hari coba lagi ajak ia membaca buku lagi hingga akhirnya menyukai.

Sumber : Majalah Kartini
7 - 21 Januari 2010