15 Februari 2010

Tuna Grahita

Anak adalah anugerah yang paling terindah yang sangat di impikan oleh orangtua dan semua orangtua pasti mendambakan anak yang terlahir normal sehat wal’afiat secara sehat lahir dan batin tapi kenyataa nya akhir – akhir ini banyak sekali kita menemukan adanya anak yang lahir secara tidak normal atau keterbelakangan mental. Anak – anak yang seperti ini pun harus mempunyai perhatian yang sangat khusus dan harus mendapatkan pendidikan di tempat yang khusus pula.

Tuna grahita adalah keadaan manusia dengan tingkat intelegensi yang kurang sejak masa perkembangan nya dari lahir atau sejak masa kanak – kanak.

Tuna grahita dalam kategori Indonesia masuk kedalam kategori Exceptional People SLB C karena tuna grahita cacat secara mental dan hambatan secara fisik. Jadi anak – anak yang mempunyai hambatan secara fisik sudah semestinya perlu perhatian lebih.

Anak – anak tuna grahita biasanya mengalami sulit berkomunikasi, sulit mengerjakan tugas – tugas akademik yang di karenakan perkembangan otak dan fungsi sarafnya tidak sempurna. Semua di sebabkan karena asupan gizi dan zat antibody ke ibunya tidak mencukupi yang memang anak – anak seperti ini lahir dalam lingkup kalangan menengah ke bawah.
Kemampuan intelegensi penderita tuna grahita kebanyakan diukur dengan tes Stanford Binet dan Skala Weschler ( WISC ).

Tuna grahita dapat dibagi menjadi beberapa golongan dari yang ringan, sedang, hingga berat. Penjabarannya adlah sebagai berikut :
1. Tuna grahita Ringan :
Biasa disebut dengan moron atau debil, memiliki IQ antara 68 – 52 tetapi menurut skla wecshler ( WISC ) IQ tuna grahita ringan antara 69 – 55 yang kemapuannya masih dapat belajar membaca, menulis, dan berhitung sederhana.

2. Tuna grahita Sedang :
Biasa disebut imbisil, menurut Binet memilki IQ antara 51 – 36 sedangkan menurut WISC IQ nya antara 54 – 40. Penderita tuna grahita sedang dapat mengurus dirinya sendiri misalnya melindungi diri sendiri dari bahaya seperti kebakaran, hujan, ataupun berjalan di jalan raya.

3. Tuna grahita Berat :
Biasa disebut idiot, kelompok tuna grahita ini dapat dibedakan lagi menjadi dua yaotu tuna grahita berat dan tuna grahita sangat berat. Kemapuan intelegensi tuna grahita berat antara 32 – 30 menurut Binet sedangkan menurut WISC antara 39 – 25, IQ tuna grahita sangat berat adalah < dari 19 menurut Binet, sedangkan menurut WISC adalah < dari 24.
.
Tuna grahita juga dapat di sepadankan dengan istilah – istilah seperti di bawah ini :
a. Lemah pikiran ( feeble – minded )
b. Pander ( imbecile )
c. Oligofrenia
d. Defisit mental
e. Gangguan intelektual
f. Dll.

Sumber :

dikutip dari Wikipedia dan berbagai sumber
http://id.wikipedia.org
http://prestasikita.com/index.php?option=com_content&task=view&id=32&Itemid=2

1 komentar:

Unknown mengatakan...

nan, ap ini jg oleh faktor bawaan jg?