KETAKUTAN akan WARIA

PHOBIA ( ketakutan ) adalah suatu sikap yang menunjukan perilaku yang takut terhadap suatu benda, kejadian, ataupun hal yang dianggap oleh individu itu merasa tidak ingin mengingat dan mengulang kejadian itu lagi.

Pada suatu malam saya berkumpul bersama teman – teman SMP, ada salah satu teman saya yang menceritakan pengalamannya yang menurut dia adalah hal yang sangat membuatnya trauma dan berakhir pada sikap yang membuat dia menjadi phobia.
Sebenarnya cerita ini sangat lucu karena pada saat teman saya ini cerita saya dan teman yang lainnya tertawa terbahak - bahak hampir tidak bisa berhenti ketika kejadian itu teringat kembali di pikiran kita.

Teman saya panggil saja dia SM, dia sekarang bekerja di salah satu bengkel yang lumayan besar di bekasi, dari dahulu memang ia senang sekali main main ke bengkel milik temannya. Ia mulai bekerja di bengkel ± 1 tahun.

Phobia itu muncul karena alasan pertamanya adalah saat ia menghadiri suatu event konser, pada saat itu ia datang bersama teman - temannya dan pada saat konser itu telah selesai, ia di tinggal pulang oleh teman temannya. Ketika di perjalanan karena haripun telah malam, ia berjalan mencari cari suatu mobil umum yang lewat, tapi entah mengapa mobil umum itu tak kunjung datang. Setelah sekian lama ia berjalan, tiba - tiba ada seorang yang berwajah menyerupai banci yang datang menghampirinya dan meminta untuk di temani. Dengan wajah yang terkejut dan takut secara spontan ia berlari secepat cepatnya untuk menghindar dari banci itu, tapi tidak di sangka sangka ternyata banci itu pun mengejarnya dan hampir saja dapat menangkapnya dengan memegang baju dan sementara SM tetap saja berlari, alhasil baju yang di pegang banci itu pun sobek dan SM tak menghiraukan hal itu, ia tetap saja berlari dan berlari secepat cepatnya untuk menghindar dari kejaran banci itu. Pada akhirnya banci itu pun berhenti mengejarnya dan SM selamat dari kejaran banci itu.
Alasan kedua mengapa ia sangat phobia terhadap banci yaitu ketika teman teman di bengkelnya mengajaknya untuk nonton bioskop di salah satu bioskop yang lumayan besar di daerah Jakarta timur, pada saat itu posisi SM duduk di paling pinggir diantara teman temannya. Dia sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu karena saat itu ia pikir bangku di sebelahnya kosong tidak ada orang yang menempatinya. Ternyata apa yang ia pikirkan salah besar, ketika lampu bioskop mulai di matikan ada 2 orang yang duduk persis di sebelahnya dan saat di tengah - tengah film itu di putar 2 orang yang baru masuk itu saling berhadapan , entah apa yang di lakukan kedua orang itu. Tetapi tidak lama kemudian salah satu orang itu yang duduk persis di samping SM yang dikiranya adalah seorang wanita memegang dan mengenggam tangan SM, entah apa maksudnya padahal mereka sedang berhadapan tapi mengapa orang yang ada disebelah SM melakukan hal itu ? “Tanya SM dalam hati “.
Ketika cahaya dalam bioskop menyinari penontonnya, SM dengan rasa penasaran melihat orang yang memegang dan mengenggam tangannya itu. Rasa takut, kecewa, terkejut, kaget menjadi satu pada saat itu ternyata orang yang dipikirnya wanita adalah seorang banci yang datang dengan teman laki lakinya. Dengan refleks SM beranjak dan pergi meninggalkan bangku bioskop dan teman temannya yang saat itu menonton bersama dengan dirinya.

Di perjalanan pulang, ia memikirkan dan merasa jijik dengan kejadian yang tadi baru di alaminya. Ia berharap tidak akan mengulang dan mengingat kejadian itu lagi.
Kesimpulan : phobia itu bisa terjadi karena hal apa saja bisa yang di alami secara langsung ataupun orang lain yang merasakan kejadian itu, phobia juga dapat bersifat lucu atau menyebalkan. Salah satu phobia yang di alami SM adalah kejadian yang menurut saya sangat lucu dan mungkin tidak akan di lupakan oleh SM seumur hidupnya.