25 November 2009

Mental anak remaja di dalam keluarga yang suka bertengkar

Saya mempunyai teman yang bernama AN, dia adalah anak tunggal yang tinggal dengan orangtua nya. An adalah seorang anak laki- laki yang berumur 17 tahun, ia kini menempuh sekolah menengah atas ( SMA ) kelas 3. Teman saya ini adalah anak yang kesepian yang butuh kasih sayang dari orangtuanya, sedangkan orangtua sibuk bekerja, jadi ia kurang sedikit perhatian dari kedua orangtuanya.
Orangtua yang kurang memperhatikan anak adalah orangtua yang dapat dikatakan lalai karena perhatian untuk anak sangatlah penting, apabila anak kurang perhatian dari orangtuanya ia akan merasa terasing dan mungkin tidak bisa berinteraksi dengan orang lain dengan baik.

BS ( 52 tahun ) dan SY ( 42 tahun ) adalah orangtua dari AN, AN sudah tinggal dengan orangtuanya selama 17 tahun dan pada saat dia berumur ± 11 tahun, orangtua nya sedikit ada konflik karena pada saat itu ayah dari AN yang berinisial BS pensiun dari aktivitas yang dilakukan nya untuk menafkahi istri dan anaknya tersebut. Otomatis secara tidak langsung pendapatan di keluarga AN akan sedikit demi sedikit akan terus berkurang dan tidak akan mencukupi kebutuhan sehari- hari. Ini memang adalah salah satu pemicu adanya pertengkaran antara suami dan istri yang terjadi pada keluarga AN. 
Pertengkaran itu terjadi karena uang, uang, dan uang yang memang sangat di butuhkan sekali dalam hidup ini. Perasaan AN saat melihat pertengkaran antara kedua orangtuanya itu takut, marah, dan ingin sekali ia jauh dari ayahnya yang seringkali ketika bertengkar dengan istrinya main tangan ( memukul ), itu adalah hal yang sangat di benci oleh AN karena AN tidak ingin melihat ibu yang ia sayangi tersakiti dan menangis di depannya tapi terkadang sia sia pembelaan yang di lakukan oleh AN karena ayanhnya pun akan memarahi AN dan berkata jangan ikut campur dengan urusan orangtuanya.

AN pernah berfikir untuk mencari jalan keluar dari permasalahan ini tapi satu- satunya cara untuk menyelesaikan permasalah ini adalah dengan ia lulus sekolah dan apabila sudah mendapatkan ijazah ia akan langsung melamar pekerjaan dan membantu perekonomian di keluarganya karena itu adalah memang sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai anak tunggal yang akan menjadi tulang punggung pada waktu orangtuanya sudah tidak dapat lagi mencari nafkah untuk menghidupi kebutuhan sehari- hari.

Harapan AN saat ini adalah ingin sekali melihat kelurganya terutama orangtuanya damai tidak bertengkar setiap hari, ia ingin sekali melihat keluarganya seperti keluarga yang lain tentram tanpa ada adu mulut di hari hari yang akan AN lewati. Satu lagi harapan AN untuk ayahnya agar tidak bersikap egois dalam menyikapi masalah yang terjadi dalam keluarganya.

Kesimpulan : pertengkaran dalam hidup berrumah tangga itu pasti akan terjadi tapi apabila itu terjadi karena uang maka orang akan lupa apa yang telah ia lakukan terhadap orang yang disayanginya. Semoga saja ini adalah kejadian yang hanya bersifat sementara dan ayah dari AN sadar akan perbuat yang telah ia lakukan kepada anak dan istrinya.  Amiiin….

Obyek : AN ( 17 thn )


Tidak ada komentar: