Band d’ masiv adalah salah satu band papan atas yang sedang banyak di minati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak anak hingga orang tua karena banyak lagu dari band ini yang sangat menyentuh hati dan sangat klik untuk menggambarkan suasana hati dari berbagai individu. Band yang memilki 3 ( tiga ) album ; 1 ( satu ) band yang dahulu bernama “ Massive “ dengan judul album “ Menuju Nirwana “ dan belum bergabung dengan label manapun akan tetapi setelah masuk label musica “ Massive “ berubah nama menjadi “ D’ masiv “ dan di susul dengan album pertamanya setelah bergabung dengan musica yang di beri judul “ Perubahan “ dengan lagu andalan “ Cinta ini Membunuhku “ dan selang beberapa waktu d’ masiv membuat album baru dengan judul “ Perjalanan “ dengan hitsnya yang terkenal dan sangat familiar di berbagai kalangan yaitu “ Rindu Setengah Mati “. D’ masiv juga memilki mini album special edition yang salah satu lagunya berjudul “ Minta Ampun Aku “ yang sering kali di putar saat bulan ramadhan. D’ masiv dapat diktakan band yang baru saja muncul dan masuk di dunia industri musik akan tetapi sudah memiliki fans yang sangat banyak dari berbagai kota di Indonesia. Terbukti dari setiap performance di setiap event Masivers tidak pernah absen untuk hadir disana. Masivers adalah sebutan untuk para fans d’ masiv yang berada dalam satu naungan yang sama dan berpusat atau memiliki basecamp pusat di Jakarta selatan dan memiliki koordinator masing masing dalam setiap kotanya. Kebetulan saya berdominasi di daerah Bekasi maka saya ikut komunitas fans Masivers bekasi yang di beri nama dengan sebutan MABES ( Masivers Bekasi ). Mabes terbentuk pada tanggal 12 februari 2008, yang saat itu di koordinir oleh Dimas. Dari setiap bulannya ada saja yang mendaftar ingin menjadi bagian dari masivers bekasi, saya sendiri terdaftar jadi masivers bekasi pada tanggal 27 desember 2008. Perform pertama d’ masiv yang saya datangi adalah saat event “ Dorce Show” yang tayang live di Trans tv. Sungguh saat membludak masivers yang dating saat itu karena letak gedung Trans tv yang strategis bias di datangi oleh masivers dari berbagai kota dan pada saat yang bersamaan pula saat d’ masiv jadi bintang tamu di event “ Dorce Show “ bertepatan dengan hari jadi atau hari ulang tahun d’ masiv dan hari ulang tahun dari salah satu personil d’ masiv “ Kiki “ yang jatuh pada tanggal 03 Maret 2009.
Selang waktu setahun dari terbentuknya Mabes ( Masivers Bekasi ) ada beberapa konflik yang terjadi di tengah tengah anggota Mabes, sebenarnya konflik ini terjadi karena ada kesalah pahaman dari salah satu anggota Mabes dan koordinator, entah apa yang sebenarnya mereka pertentangkan. Masalah itu sebenarnya timbul dari ketua sekaligus koordinator Mabes sendiri yang saat itu memang di koordinir oleh Dimas yang saya akui memang orangnya dapat dikatakan sangat egois dan ingin menang sendiri dalam berbagai hal. Saat itu ada salah satu dari anggota Mabes perempuan “ Rizqi “ yang di sukai oleh Dimas dan jojo ( anggota Mabes ), konflik ini menjadi klimaks saat dimas mulai membicarakan kejelekan jojo kepada vira ( anggota Mabes ), vira membiarkannya dalam jangka waktu yang cukup lama karena vira ingin mencari bukti apakah benar semua yang di bicarakan oleh Dimas tentang jojo. Setelah sekian lama vira mencari bukti, semua yang di katakan oleh Dimas hanyalah omong kosong yang tidak ada kebenarannya sama sekali. Vira dan anggota masivers lainnya pun kecewa kepada Dimas yang saat itu memegang kendali sebagai ketua dan coordinator Mabes tapi tidak mempunyai sikap yang objektif terhadap anggotanya, malah menjatuhkan. Setelah kejadian ini terungkap maka vira dan anggota Mabes yang lain membuat komunitas masivers baru dengan nama “ Makasi ( Masivers Bekasi ) “, Makasi baru di resmikan oleh d’ masiv pada saat bulan ramadhan tahun ini tanggal 21 Agustus 2010. Makasi di ketuai dan di koordinir oleh Nanda dan di wakili oleh Lulu, Walaupun Makasi baru terbentuk akan tetapi sampai saat ini komunitas ini pun masih aktif dalam berbagai kegiatan seperti kumpul bersama setiap minggu nya untuk membicarakan Planning untuk ke depannya seperti apa, aktif dalam kegiatan social seperti mengumpulkan barang barang bekas untuk membantu korban Situ Gintung saat itu, berjualan dagangan yang dapat menghasilkan uang, dan lain lain. Selain itu juga ikut dalam komunitas ini berdampak baik yaitu dapat menambah teman baru, dapat bertukar pikiran dalm berbagai hal misalnya saat ada masalah yang di hadapi oleh salah satu anggota dapat di Sharing oleh anggota lainnya. Si samping dampak baik ada pula dampak buruknya antara lain yaitu izin dari orangtua jika ingin ikut dalam berpartisipasi event d’ masiv yang kadang kala harus membolos sekolah hanya karena event d’ masiv di salah satu program televisi, dan lain lain. Namun antara dampak baik dan buruknya tergantung bagaimana setiap individu menyikapinya, dan bagaimana cara mereka mengembangkan yang baik untuk semakin baik dan mengurangi yang buruk menjadi tidak ada.
Komunitas ini di buat karena adanya minat dan hobi yang sama agar terbentuk menjadi satu kesatuan, mudah mudahan saja kominitas ini terus berkembang dan menjadi terus semakin banyak anggotanya agar tetap solid di antara komunitas lain yang sudah mempunyai anggota yang lebih banyak. Amiin…